1. Semut Martialis Heureka (120 Juta Tahun)
Walaupun termasuk salah satu hewan tertua di bumi, namun semut ini baru ditemukan oleh manusia modern pada tahun 2000 lalu di hutan hujan Amazon, dekat Manaus, Brasil.Semut ini sempat menghebohkan peneliti karena tak ada matanya, alias buta. Jenis semut yang tanpa mata dan memiliki warna cream ini merupakan keluarga baru dari Martialinae.Begitu anehnya semut yang tiada duanya ini, maka dijuluki “Semut dari planet Mars” atau dalam bahasa latinnya Martialis heureka (“ant from Mars”) yang kemudian menjadi namanya.Dan sangat mengagumkan, walau tanpa mata dan hanya dengan mengandalkan kedua sungut antenanya, turunan semut spesies ini dapat beradaptasi dan bisa bertahan hidup sejak lebih seratus juta tahun lamanya.
2. Ikan Sturgeon (200 Juta Tahun)
Ikan jenis Sturgeon adalah nama umum dari 26 spesies ikan dalam keluarga Acipenseridae, termasuk genus Acipenser, Huso, Scaphirhynchus dan Pseudoscaphirhynchus.Keluarga dari ikan bertulang tertua ini mempunyai habitat hidup di sungai, danau dan pantai sub-tropis, iklim sedang dan sub-arktik. Sturgeon dapat dijumpai di sekitar Amerika Utara.Menurut para ahli, dulunya kemungkinan ikan ini memiliki tubuh yang besar, namun dikarenakan evolusi maka menyusut sampai dengan bentuk seperti sekarang.
3.Horseshoe Shrimp (200 Juta Tahun )
Horseshoe Shrimp adalah satu-satunya spesies di muka bumi yang tidak mengalami evolusi atau perubahan bentuk sejak 200 tahun lalu.Dari fosil yang ditemukan dan bentuknya sekarang, hewan yang bernama latin Cephalocarida ini juga masih tetap sama.
4. Komodo (40 Juta Tahun)
Komodo merupakan spesies reptil purba endemik yang hidup semenjak zaman purba. Evolusi komodo dimulai dengan genus Varanus yang mulai berkembang di Asia antara 40-25 juta tahun yang lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus. Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo. Dinosaurus sudah lama punah tetapi Komodo sampai sekarang masih ada.
Komodo disebut sebagai Dinosaurus terakhir di dunia. Hewan satu masa dengan dinosaurus ini dikenal sebagai kadal karnivora namun mereka juga hewan kanibal karena kadang mereka memangsa anak-anak mereka. Komodo (Varanus komodoensis) adalah jenis kadal terbesar. Tercatat Komodo terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli Komodo hanya bisa ditemukan di kepulauan Indonesia ini dan tidak ada di belahan dunia lain.
Komodo disebut sebagai Dinosaurus terakhir di dunia. Hewan satu masa dengan dinosaurus ini dikenal sebagai kadal karnivora namun mereka juga hewan kanibal karena kadang mereka memangsa anak-anak mereka. Komodo (Varanus komodoensis) adalah jenis kadal terbesar. Tercatat Komodo terbesar yang pernah ada memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Komodo dapat ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli Komodo hanya bisa ditemukan di kepulauan Indonesia ini dan tidak ada di belahan dunia lain.
5. Coelacanth Atau Ikan Raja Laut (360 Juta Tahun)
Kata Coelacanth diambil dari bahasa Yunani yang berarti duri berongga. Walaupun sedikit, namun sampai sekarang ikan ini masih hidup di Indonesia, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar dan Afrika Selatan.Menurut penjelasan di Wikipedia, Coelacanth memiliki sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan fosilnya.
6. Horseshoe Crab Atau Belangas (445 Juta Tahun)
Diyakini bahwa hewan ini mulai muncul sejak periode Ordovician atau periode Paleozoikum. Dan menurut para ahli, horseshoe crab jauh lebih mendekati keluarga kalajengking dibandingkan keluarga dari kepiting.Selain itu, para ahli juga memberikan kesimpulan bahwa Belangas adalah hewan yang memiliki umur lebih tua daripada dinosaurus tertua. Hewan ini dapat hidup di air dan di darat.
7. Nautilus (500 Juta Tahun)
Nautilus disebut juga living fossil atau fosil hidup karena banyak arkeolog yang menemukan fosil hewan ini di bebatuan, namun sampai sekarang Nautilus masih dapat ditemui di perairan Indo-Pasifik.Menurut para ahli, di era dinosaurus, hewan ini memiliki beragam varian, dikarenakan banyak faktor, sekarang ini silsilah keluarga Nautilus yang tersisa hanya cephalopoda atau cumi-cumi saja.