Jumlah pertumbuhan orang kaya di Indonesia terus bertambah namun kekayan yang mereka dapatkan bukan bisa didapat begitu saja perlu kerja keras dan bisnis yang luar biasa untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah. Nah kamu ingin tahu bisnis orang kaya apa yang paling banyak mendatangkan keuntungan besar simak 5 Bisnis Besar Orang Kaya Indonesia berikut ini.
1. Bisnis Rokok
Kedigdayaan bisnis rokok harus diakui cukup kuat di Indonesia. Indikatornya sederhana, konsumen penikmat rokok di dalam negeri termasuk yang cukup tinggi di dunia. Pasar produk rokok di dalam negeri juga sangat besar.
Hal ini yang membuat industri rokok semakin kuat. Dengan gambaran sederhana itu, tidak salah jika prospek bisnis di sektor industri rokok masih cukup menjanjikan. Apalagi terbukti, industri ini bisa menjadikan seseorang masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia. Setidaknya, dari sekian banyak pebisnis yang bergerak di industri rokok, ada tiga nama yang masuk dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Bahkan, salah satunya didaulat sebagai orang yang paling kaya di Indonesia. Adalah Budi dan Michael Hartono, pemilik Grup Djarum. Tidak hanya Hartono bersaudara, ada pula Susilo Wonowidjojo yang menjadi miliarder berkat bisnis rokok. Dia adalah pemilik Gudang Garam.
Nama lain adalah Putra Sampoerna. Perjalanannya untuk menjadi seorang miliarder tidak bisa lepas dari bisnis rokok.
Putera dikenal luas sebagai nakhoda perusahaan yang tidak hanya lihai dalam melakukan inovasi produk inti perusahaannya, yakni rokok, namun juga jeli melihat peluang bisnis di segmen usaha lain. Di bisnis rokok, nama Putera tidak bisa dihapus berkembangnya segmen pasar baru, yakni rokok rendah tar dan nikotin. HM Sampoerna adalah pelopor produk mild di tanah air dengan produknya, A Mild.
Nama lain adalah Putra Sampoerna. Perjalanannya untuk menjadi seorang miliarder tidak bisa lepas dari bisnis rokok.
Putera dikenal luas sebagai nakhoda perusahaan yang tidak hanya lihai dalam melakukan inovasi produk inti perusahaannya, yakni rokok, namun juga jeli melihat peluang bisnis di segmen usaha lain. Di bisnis rokok, nama Putera tidak bisa dihapus berkembangnya segmen pasar baru, yakni rokok rendah tar dan nikotin. HM Sampoerna adalah pelopor produk mild di tanah air dengan produknya, A Mild.
Akhirnya, Maret 2005 perjalanan bisnis rokok Putera Sampoerna dan keluarganya berhenti setelah seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk sebesar 40 persen, dijual ke Philip Morris International.
2. Bisnis Kelapa Sawit
Salah satu keunggulan komoditi asal Indonesia adalah minyak sawit. Kelapa sawit dan minyak sawit merupakan produk ekspor terbesar Indonesia yang diperdagangkan di pasar internasional.Â
Tidak heran jika banyak miliarder lahir dari ketekunan dan kerja keras dalam menjalankan bisnis berbasis komoditi ini. Dari data orang-orang terkaya Indonesia yang dilansir Majalah Forbes pekan lalu disebutkan, ada beberapa miliarder yang sukses berbisnis sawit. Sebut saja orang terkaya nomor dua di Indonesia Eka Tjipta Widjaja yang menjalankan bisnis sawit keluarga. Dia adalah pendiri Sinar Mas Group. Ada pula Ciliandra Fangiono yang juga menjalankan bisnis sawit keluarga. Dia dan keluarga memiliki 85 persen saham perusahaan pengelola kebun kelapa sawit First Resources. Perusahaan ini cukup ternama, hingga tercatat di Bursa Efek Singapura.
Kemudian ada nama Martua Sitorus. Dia adalah pendiri Wilmar Internasional yang salah satu anak perusahaannya memproduksi minyak goreng bermerek Sania. Ada pula taipan Lim Hariyanto Wijaya yang sukses memanfaatkan peluang bisnis sawit.
Tidak heran jika banyak miliarder lahir dari ketekunan dan kerja keras dalam menjalankan bisnis berbasis komoditi ini. Dari data orang-orang terkaya Indonesia yang dilansir Majalah Forbes pekan lalu disebutkan, ada beberapa miliarder yang sukses berbisnis sawit. Sebut saja orang terkaya nomor dua di Indonesia Eka Tjipta Widjaja yang menjalankan bisnis sawit keluarga. Dia adalah pendiri Sinar Mas Group. Ada pula Ciliandra Fangiono yang juga menjalankan bisnis sawit keluarga. Dia dan keluarga memiliki 85 persen saham perusahaan pengelola kebun kelapa sawit First Resources. Perusahaan ini cukup ternama, hingga tercatat di Bursa Efek Singapura.
Kemudian ada nama Martua Sitorus. Dia adalah pendiri Wilmar Internasional yang salah satu anak perusahaannya memproduksi minyak goreng bermerek Sania. Ada pula taipan Lim Hariyanto Wijaya yang sukses memanfaatkan peluang bisnis sawit.
3. Bisnis Property
Perumahan, apartemen, dan pusat perbelanjaan semakin menjamur di Indonesia. Khususnya di Jakarta dan beberapa kota besar. Daerah-daerah juga berlomba-lomba membangun perumahan dan pusat perbelanjaan.
Bisnis properti dan real estate kini tengah memasuki fase cerah seiring tingginya permintaan. Pebisnis yang menjalankan bisnis properti pun turut merasakan manisnya bisnis tersebut. Bahkan, beberapa nama pebisnis properti dan real estate kini masuk jajaran orang-orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Adalah taipan Ciputra yang telah merasakan manisnya bisnis properti selama bertahun-tahun. Tahun ini, Ciputra menjadi orang terkaya nomor 24 di Indonesia.  Dia dikenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai adalah salah satu bukti kedigdayaan Ciputra Group di bisnis properti.
Ada pula nama lain yakni Alexander Tedja. Dia adalah pemilik PT. Pakuwon Jati Tbk. Alexander Tedja juga merupakan besan dari Murdaya Poo. Alexander Tedja bukan sosok baru di sektor properti. Di bawah kepemimpinannya, Pakuwon Jati Group tercatat sebagai satu-satunya perusahaan dari luar Jakarta yang sukses menjadi raja properti di Ibu Kota. Perusahaan properti ini sudah membangun banyak proyek properti. Sebut saja pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, pusat perkantoran Menara Mandiri, hotel bintang lima Sheraton Surabaya Hotel & Towers, real estate Pakuwon City yang semuanya itu berlokasi di Surabaya. Di Jakarta, perusahaan properti ini sukses membangun Superblock Gandaria City.
Bisnis properti dan real estate kini tengah memasuki fase cerah seiring tingginya permintaan. Pebisnis yang menjalankan bisnis properti pun turut merasakan manisnya bisnis tersebut. Bahkan, beberapa nama pebisnis properti dan real estate kini masuk jajaran orang-orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Adalah taipan Ciputra yang telah merasakan manisnya bisnis properti selama bertahun-tahun. Tahun ini, Ciputra menjadi orang terkaya nomor 24 di Indonesia.  Dia dikenal sebagai pengusaha properti yang sukses, antara lain pada Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai adalah salah satu bukti kedigdayaan Ciputra Group di bisnis properti.
Ada pula nama lain yakni Alexander Tedja. Dia adalah pemilik PT. Pakuwon Jati Tbk. Alexander Tedja juga merupakan besan dari Murdaya Poo. Alexander Tedja bukan sosok baru di sektor properti. Di bawah kepemimpinannya, Pakuwon Jati Group tercatat sebagai satu-satunya perusahaan dari luar Jakarta yang sukses menjadi raja properti di Ibu Kota. Perusahaan properti ini sudah membangun banyak proyek properti. Sebut saja pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza, pusat perkantoran Menara Mandiri, hotel bintang lima Sheraton Surabaya Hotel & Towers, real estate Pakuwon City yang semuanya itu berlokasi di Surabaya. Di Jakarta, perusahaan properti ini sukses membangun Superblock Gandaria City.
4. Bisnis Minyak dan Batu Bara
Bisnis minyak dan batubara masih sangat menjanjikan meskipun saat ini tengah dihadapkan pada tantangan yang cukup besar baik dari sisi harga maupun regulasi. Selama ini, komoditi batubara menjadi salah satu primadona. Terlebih, untuk urusan komoditi ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu surga sumber batubara dunia.
Terbukti, pebisnis yang sukses menjalankan aktivitas bisnis di sektor minyak dan batubara, kini menikmati hidup sebagai seorang miliarder. Menurut Majalah Forbes, ada beberapa nama miliarder Indonesia yang menjadi orang terkaya dari bisnis tersebut.
Sebut saja Theodore Rachmat. Dia berada dalam urutan ke 17 dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia. Dia adalah salah satu petinggi Adaro Energy. Ada pula nama Garibaldi Thohir. Di bawah kepemimpinannya, Adaro Energy menjelma menjadi salah satu perusahaan batubara ternama di Indonesia. Dia juga dikenal PT.Wahana Ottomitra Multiartha atau biasa orang mengenalnya dengan sebutan PT.WOM, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia cicilan pembelian sepeda motor.
Selain itu, ada nama Hashim Djojohadikusumo yang mendirikan perusahaan Nations Petroleum dan mengendalikan bisnisnya dari Inggris. Tidak hanya itu, dia juga tercatat sebagai pemilik Tirtamas Group yang bergerak di perbankan dan keuangan (Bank Papan Sejahtera, Bank Pelita, Bank Kredit Asia), industri semen (Semen Cibinong), perkebunan kelapa sawit hingga industri petrokimia (Tuban Petrochemical Industry).
Terbukti, pebisnis yang sukses menjalankan aktivitas bisnis di sektor minyak dan batubara, kini menikmati hidup sebagai seorang miliarder. Menurut Majalah Forbes, ada beberapa nama miliarder Indonesia yang menjadi orang terkaya dari bisnis tersebut.
Sebut saja Theodore Rachmat. Dia berada dalam urutan ke 17 dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia. Dia adalah salah satu petinggi Adaro Energy. Ada pula nama Garibaldi Thohir. Di bawah kepemimpinannya, Adaro Energy menjelma menjadi salah satu perusahaan batubara ternama di Indonesia. Dia juga dikenal PT.Wahana Ottomitra Multiartha atau biasa orang mengenalnya dengan sebutan PT.WOM, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia cicilan pembelian sepeda motor.
Selain itu, ada nama Hashim Djojohadikusumo yang mendirikan perusahaan Nations Petroleum dan mengendalikan bisnisnya dari Inggris. Tidak hanya itu, dia juga tercatat sebagai pemilik Tirtamas Group yang bergerak di perbankan dan keuangan (Bank Papan Sejahtera, Bank Pelita, Bank Kredit Asia), industri semen (Semen Cibinong), perkebunan kelapa sawit hingga industri petrokimia (Tuban Petrochemical Industry).
5. Bisnis Media
Bisnis minyak dan batubara masih sangat menjanjikan meskipun saat ini tengah dihadapkan pada tantangan yang cukup besar baik dari sisi harga maupun regulasi. Selama ini, komoditi batubara menjadi salah satu primadona. Terlebih, untuk urusan komoditi ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu surga sumber batubara dunia.
Terbukti, pebisnis yang sukses menjalankan aktivitas bisnis di sektor minyak dan batubara, kini menikmati hidup sebagai seorang miliarder. Menurut Majalah Forbes, ada beberapa nama miliarder Indonesia yang menjadi orang terkaya dari bisnis tersebut.
Sebut saja Theodore Rachmat. Dia berada dalam urutan ke 17 dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia. Dia adalah salah satu petinggi Adaro Energy. Ada pula nama Garibaldi Thohir. Di bawah kepemimpinannya, Adaro Energy menjelma menjadi salah satu perusahaan batubara ternama di Indonesia. Dia juga dikenal PT.Wahana Ottomitra Multiartha atau biasa orang mengenalnya dengan sebutan PT.WOM, perusahaan yang bergerak di bidang penyedia cicilan pembelian sepeda motor.
Selain itu, ada nama Hashim Djojohadikusumo yang mendirikan perusahaan Nations Petroleum dan mengendalikan bisnisnya dari Inggris. Tidak hanya itu, dia juga tercatat sebagai pemilik Tirtamas Group yang bergerak di perbankan dan keuangan (Bank Papan Sejahtera, Bank Pelita, Bank Kredit Asia), industri semen (Semen Cibinong), perkebunan kelapa sawit hingga industri petrokimia (Tuban Petrochemical Industry).Nah itulah beberapa bisnis yang dijalankan orang kaya di Indonesia.